Santan dan Seafood Bisa Usir Kolesterol Jahat
Kebanyakan
orang berpendapat bahwa semua jenis kolesterol tidak baik untuk
kesehatan, padahal ada beberapa jenis kolesterol yang justru bermanfaat
bagi tubuh. Pemahaman ini semakin diperburuk dengan banyaknya orang yang
berpantang semua makanan yang dianggap mengandung kolesterol, termasuk
kolesterol baik seperti pada santan dan seafood.
"Ada
kolesterol rantai pendek yang berfungsi mengusir kolesterol rantai
panjang yang jahat dan sekaligus mencegah kapiler usus menyerap
kolesterol jahat. Kolesterol ini disebut Phytosterol," kata dr Djoko
Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, ahli penyakit jantung dalam acara
Peluncuran Produk terbaru Hemavitoncardio dan Hemaviton Glucare di Tempo
Scan Tower Jakarta, Kamis (19/7/2012).
Kolesterol jahat atau
disebut juga kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) diketahui dapat
menimbulkan plak serta mempersempit atau bahkan menyumbat pembuluh darah
sehingga meningkatkan risiko jantung koroner. Asupan kolesterol ini
banyak diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti daging
merah, jeroan dan mentega.
Banyak orang beranggapan bahwa
makanan-makanan seperti santan, minyak kelapa dan seafood juga banyak
mengandung kolesterol jahat. Ternyata, makanan ini memang mengandung
kolesterol, namun kolesterol baik yang dapat mengusir kolesterol jahat.
Pada santan, terkandung phytosterol yang baik untuk tubuh, sedangkan
pada seafood juga terkandung zat serupa yang disebut marine cholesterol.
"Saya sangat menyayangkan ada banyak orang bilang masakan padang yang
banyak bersantan bisa menaikkan kolesterol, padahal itu salah. Santan
pada masakan padang itu baru berbahaya karena sering dihangatkan
berulang-ulang. Minyak kelapa juga sebenarnya baik karena mengandung
banyak kalori yang cepat diserap tubuh tanpa tertimbun menjadi lemak,"
kata dr Djoko.
Dr Djoko juga menyayangkan banyak orang kemudian
berpantang makan seafood atau makanan laut karena takut kolesterol.
Padahal selain mengandung kolesterol baik yang penting untuk memerangi
kolesterol jahat, produk laut seperti udang, kepiting, teri dan banyak
lainnya justru mengandung nutrisi penting, misalnya omega-3, kalsium dan
magnesium.
Salah satu buktinya adalah jumlah orang yang mengalami
kelebihan kolesterol di Jepang rendah, yaitu 5 banding 1000 orang.
Sedangkan di Indonesia, jumlahnya bisa mencapai 27 banding 1000 orang.
Rahasia Jepang tersebut terletak pada masyarakatnya yang gemar
mengkonsumsi ikan, bahkan dalam keadaan hidup sekalipun.
Selain
diperoleh dari bahan-bahan alami, phytosterol juga bisa diperoleh dari
suplemen. Bahan ini berasal dari tumbuh-tumbuhan dan berfungsi
menggantikan kolesterol yang diserap oleh saluran cerna sehingga
membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat atau LDL.
(detikhealth)