Awal
cerita segerombolan semut sedang berjalan melintasi hutan untuk
mencari makan, juga untuk bekal menghadapi musim dingin.
Tanpa terduga, dua diantara semut tersebut jatuh ke dalam sebuah lubang.
Untung saja mereka tidak terjatuh ke dasar lubang yang berair. Semut-semut lain mengelilingi lubang.
Ketika melihat betapa dalamnya lubang yang lembab dan licin itu, mereka berkata pada kedua semut tersebut bahwa mereka lebih baik mati.
Sumber: id.shvoong.com
Tanpa terduga, dua diantara semut tersebut jatuh ke dalam sebuah lubang.
Untung saja mereka tidak terjatuh ke dasar lubang yang berair. Semut-semut lain mengelilingi lubang.
Ketika melihat betapa dalamnya lubang yang lembab dan licin itu, mereka berkata pada kedua semut tersebut bahwa mereka lebih baik mati.
Kedua
semut itu tetap mencoba keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan
yang ada. Semut-semut lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti saja
berusaha dan lebih baik mati. Akhirnya, salah satu dari semut yang ada
di lubang itu menyerah dan berfikir semuanya memang mustahil, karena
mendengarkan kata-kata semut yang lain. Dia menyerah. Terjatuh dan
tenggelam kedalam air, lalu mati.
Sedang
semut yang satunya tetap berjuang sedapat mungkin untuk bisa naik,
walaupun sering tergelincir karena lembab. Sekali lagi kerumunan semut
yang lain meneriakkan kepadanya agar berhenti berusaha dan mati
saja.Tetapi anehnya semut itu semakin berusaha lebih keras dan akhirnya
dia pun berhasil. Ketika sampai diatas, ada semut yang bertanya, “
Apakah kau tidak mendengar teriakkan kami ? “.
Dengan
membaca gerakan bibir semut yang lain, semut yang selamat itu
menjelaskan bahwa ia tuli. Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah
tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kepada semut tersebut.
Semut itu meyakini dirinya sedang berada di jalur yang benar dan tetap
bergerak lurus. Itulah mengapa dia lantas menganggap cemoohan-cemoohan
yang dialamatkan kepada dirinya sebagai sebuah bentuk perhatian mereka
agar terus berjuang dan sukses. Terbukti hal itu menimbulkan sesuatu
yang luar biasa di dalam dirinya. Sebuah pencapaian.
Adapun tantangan-tantangan selama proses pencapaian, Tommy Lasorda mengatakan : “ Perbedaan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang. “ . Tantangan
tidak muncul untuk menarik diri kita ke bawah. Tantangan ada untuk
mendorong kita ke atas. Menghasilkan yang terbaik, mencapai target.
Memang tantangan itu sulit dan tidak menyenangkan, tetapi itulah yang
memberikan Arti dan Nilai.
Sumber: id.shvoong.com