Warna hitam bukan karena saya menggunakan ketan hitam, tapi karena tinta cumi saya masukkan ke adonan ketan. Selain menghasilkan warna eksotik, baunya juga khas menggoda. Warna hitam ini bisa juga dipakai untuk berbagai jenis masakan lain,
seperti pasta.
Bahan
4-5 ekor cumi berukuran besar, bersihkan, pisahkan bagian kaki dengan badan. Cuci bersih bagian dalam cumi.
Sisihkan kantong tinta waktu membersihkan perut cumi. Hati-hati jangan sampai pecah.
150 gr beras ketan putih
2 gelas santan
Bumbu
Haluskan: bawang putih, bawang merah, serai, lengkuas, kemiri, garam
Daun salam
Cara memasak
1. Potong bagian kaki cumi menjadi potongan kecil. Tumis bersama sedikit bumbu halus (sebagian saja).
2. Tuangkan 1 gelas santan ke dalam tumisan, aduk hingga rata. Masukkan ketan, daun salam, dan tinta cumi. Aduk/aron beras sampai setengah matang, dan santan kering.
3. Angkat adonan, masukkan ke dalam kantong cumi hingga terisi kira-kira 3/4 bagian. Usahakan agar beras tersebar rata ke seluruh bagian dalam kantong (jangan menumpuk di bawah).
4. Tumis sisa bumbu, masukkan santan. Masukkan cumi yang sudah diisi ketan, rebus sambil diaduk selama kira-kira 20 menit.
5. Angkat cumi dari air rebusan, lalu panggang di atas api sedang selama 15 menit hingga tercium aroma cumi bakar.
6. Potong-potong, dan siap dihidangkan.
Black pearl. Cumi panggang isi ketan. Warna hitam dihasilkan dari tinta cumi, bukan ketan hitam.
