jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Kamis, 19 Juli 2012

5 Tingkatan Trader Menuju Sukses


Perlu diingat bahwa 90% trader pemula mengalami loss bahkan tidak sedikit yang sampai bangkrut total. Kenyataannya hanya 10% saja yang mampu melanjutkan ke level berikutnya. Baca dan simak baik-baik level trader dibawah ini: Apakah benar bahwa profesi seorang trader itu menjanjikan? Lalu kenapa banyak pula trader yang merugi?

Ini adalah tahapan, tingkatan atau level seorang
trader untuk menjadi sukses menjalankan trading forex. Setelah Anda membaca dan menelisik kedalam diri Anda,  silakan Anda sikapi secara bijak. Perbaiki kelemahan di setiap level sehingga akhirnya Anda mencapai level puncak seperti harapan Anda.

Level 1: Unconscious Incompetence
Begitu Anda selesai menandatangani agreement trading, disinilah Anda berada. Anda menjadi trader karena Anda mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. 

Lagi pula saat simulasi  – menggunakan akaun demo – Anda telah profit 3 kali lipat, lalu apa kesulitannya?
Anda mungkin saja bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. Anda pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indikator saja, atau bahkan hanya dengan insting saja pun  toh Anda bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan Anda. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor luck, loss demi loss menghampiri Anda, dan Anda mencoba untuk bertahan namun ketika margin Anda habis, siapa yang bisa tahan?

Anda sama sekali tidak menyadari bahwa Anda tidak – belum – bisa trading, Anda tetap beranggapan bahwa Anda mampu trading walaupun faktanya mengatakan sebaliknya. Apakah bulan ini Anda profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit?.

Anda tetap mengira bahwa Anda adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan Anda tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak mempunyai sistem yang lengkap, Anda hanya dikuasai oleh emosi, Anda selalu averaging posisi jika loss karena Anda takut kepada market, Anda selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah menjadi loss karena Anda dikuasai oleh greed, Anda tidak pernah trading karena Anda ketakutan. Anda membiarkan diri Anda dikuasai oleh emosi sehingga margin equity Anda menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka, sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. Dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.

Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor, dan biasanya mereka yang moralnya telah anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya, lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri.

Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.

90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.


Level 2: Conscious Incompetence
Di level ini Anda sadar bahwa Anda tidak bisa trading, Anda tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan Anda tahu solusinya, Anda sadar bahwa selama di level 1 pikiran Anda dikaburkan oleh emosi Anda sehingga Anda tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini Anda akan mencari holy grail (sistem yang sempurna, sistem yang 100% profit, sistem yang tidak pernah loss), Anda mulai membeli sistem yang ada di internet, Anda membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, Anda baca semua e-book yang ada, Anda praktekan semua sistem yang Anda peroleh, Anda haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini Anda akan membaca semua detail tentang indikator, Anda akan tes semua indikator yang ada di metatrader, bahkan Anda mungkin akan membuat indikator sendiri (biasanya gabungan 2 atau 3 indikator), Anda akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indikator lainnya.

Anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk di prediksi hanya dengan 1 indikator saja, Anda tahu kombinasi ideal dari masing-masing indikator. Anda tahu persis keunggulan indikator tersebut dan juga kelemahannya.
Anda akan mencoba menerka top dan bottom dari market dengan indikator tersebut. Anda akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior karena Anda tahu kalau Anda tidak bertanya sekarang maka selamanya Anda tidak akan tahu.

Pada akhirnya di level ini Anda akan mendapatkan 5 sampai 10 sistem yang lengkap dan mencoba mencari tahu sistem mana yang paling cocok dengan kepribadian Anda.

Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.

Level 3: The Eureka Moment
Pada akhir level 2, Anda akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di sistem. Anda menyadari bahwa Anda bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan sistem yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indikator lain, jika Anda bisa menggunakan kepala Anda dan money management yang benar.

Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.

Level pencerahan ini membuat otak Anda menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
Anda mulai menguasai satu sistem trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter Anda, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan sistem yang asli.

Anda mulai trading jika Anda tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, kamu hanya trading jika ada signal dari system kamu, kamu selalu menggunakan stoploss, karena kamu tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading.

Ketika stoploss Anda kena, Anda tidak emosi karena Anda tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan Anda. Trading berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena Anda tahu system Anda itu system yang profit.

Anda secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management Anda. Dan kedisiplinan Anda untuk melakukan trading apapun yang terjadi.

Anda mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan Anda 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama padamu dan Anda memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu Anda memang belum siap namun sekarang Anda siap.

Di level pencerahan, otak Anda akan menerima bahwa Anda tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.

Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.

Level 4: Conscious Competence
Oke, sekarang Anda hanya trading jika dan hanya jika sistem Anda memberi signal. Anda cut loss sama gampangnya dengan take profit karena Anda tahu sistem Anda akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang Anda lakukan adalah resiko bisnis yaitu maksimal 2% dari akaun Anda.
Di level ini  Anda memulai target dengan profit 20 poin per hari, dan setelah  Anda mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, Anda  meningkatkan target dengan 40 point per hari, dan hal itu pada akhirnya mampu  Anda lakukan.

Anda memang masih harus bekerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki sistem  Anda, menguasai emosi, dan melaksanakan money management yang  Anda pegang.
Level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.

Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.

Level 5: Unconscious Competence
Nah sekarang Anda sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader didunia ini, di level ini Anda bisa trading secara alami, Anda telah menguasai semuanya, Anda bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, Anda telah open di posisi yang benar, jadi Anda tinggal melihat profit Anda bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, Anda telah menguasai emosi dan kini Anda trading dengan akaun yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang Anda peroleh.
Anda akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang Anda katakan, Anda kenal dengan pertanyaan mereka, karena Anda ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu.
Anda akan memberikan saran bagi mereka, namun Anda tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
Anda tidak akan mempunyai masalah financial lagi, Anda mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, Anda bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, Anda bisa pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana.
Anda mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, Anda bisa membuat buku sendiri, Anda bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan akaun Anda akan berlipat-lipat dari akaun awal.

Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.

Sekarang Anda bisa dengan bangga mengatakan bahwa “saya adalah seorang trader“.
Ditingkat manakah posisi Anda saat ini? Atau barangkali Anda belum berani melakukan apapun untuk semua hal diatas. Sebetulnya Anda bisa segera memulainya dari sekarang!

Setiap trader yang tidak pernah mau mengambil resiko dengan penempatan stop/cut loss dalam setiap transaksinya, dapat dipastikan mereka akan segera menjadi kelompok antrian trader lain yang telah lebih dulu mundur sebelum harapannya tercapai