Ketika anda memiliki firasat/instinct yang kuat untuk mengambil keputusan buy/sell sewaktu
trading, sebaiknya anda segera menjauh dari komputer atau laptop anda,
kecuali jika keputusan tersebut telah melalui proses analisa trading
anda sendiri. Saat anda akan membuat keputusan berdasarkan pada apa yang
terlihat pada chart bar atau apa yang para analis katakan,
pada saat itulah tanggung jawab anda sebagai trader dilihat. Tanggung
jawab untuk menjaga diri sendiri dari ketidakstabilan-emosi mulai
diperhitungkan.
Mengapa?
Rasanya lebih mudah menjelaskannya pada permainan poker. Seorang pemain
poker yang handal harus tahu persis apa yang hendak dilakukan, kapan,
dan bagaimana melakukannya saat dia berhadapan dengan kartu di depan
matanya. Namun, jika pemain lain mulai mengusiknya, atau ketika dia
sedang membutuhkan uang secara instan, pemain poker itu membuat
keputusan yang dipengaruhi oleh
emosi yang kemudian keadaan berubah
menjadi tidak jelas dan tepat lagi baginya. Keputusan pemain poker itu
sudah mulai didasari pada skill dan analisa dari pemain lain yang
berakibat merusak permainannya.
Pepatah pernah mengatakan,
“pemain poker yang hebat bukan dinilai ketika dia membuka kartunya, tapi kapan dia harus menutup kartunya dalam keadaan rasional dan emosi yang stabil“
Sama halnya dengan dunia trading, seorang trader mungkin telah membuat keputusan trading yang tepat untuk Open Position dan membatasi Stop Loss/Take Profit
dengan akurat pula, namun karena perubahan emosional sudah membuatnya
terusik, maka keputusan trader tersebut pun ikut berubah dan bukan
mengandalkan skill seorang trader yang rasional lagi. Setelah lama
diperhatikan ternyata harga terus melawan trader itu, timbullah
kepanikan hingga membuatnya “gatal” untuk Open Position lagi
dengan tujuan menebus ketinggalannya sampai menyesuaikan lagi batas SL
dan TP yang semakin tidak seimbang, hingga akhirnya trader itu mulai
gelisah – “Apa yang kulakukan? Semuanya sudah mantap, mau ambil untung kecil kok malah jadi rugi besar, gara-gara adrenalinku terpacu”.
Banyak tipe emosi yang dapat bermunculan
ketika sedang trading maupun dalam permainan poker, namun keserakahan
dan ketakutan merupakan emosi utama yang paling sering menjadi pemicu
dari awalnya kehancuran. Menjaga emosi saat trading maupun bermain poker
bukanlah tugas yang mudah dan sayangnya tanpa disadari hal ini justru
sering dilupakan. Pengendalian diri atas gejolak emosi merupakan hal
terpenting bagi seseorang untuk menjadi trader ataupun seorang pemain
poker yang handal dan lebih baik dari sebelumnya.