Aura dipandang sebagai sebuah
pancaran energi di wajah seseorang. Meski sebenarnya aura melingkupi seluruh
tubuh. Aura cenderung berubah-ubah mengikuti kondisi mental seseorang. Secara
umum warna aura bisa merah, hitam, kuning, biru, dll. Terkadang aura seseorang
terbentuk dari kombinasi warna-warna tersebut.
Contoh,
seseorang yang sedang kesulitan ekonomi, maka cenderung auranya hitam. Tapi apabila terdapat sedikit aura biru, menunjukkan orang tersebut masih berpeluang bangkit kembali usahanya.
seseorang yang sedang kesulitan ekonomi, maka cenderung auranya hitam. Tapi apabila terdapat sedikit aura biru, menunjukkan orang tersebut masih berpeluang bangkit kembali usahanya.
Di samping itu, seseorang berkulit
putih bisa saja memiliki aura gelap dan kusam. Sebaliknya, berkulit hitam
seringkali memancarkan aura cerah, terang dan sedap dipandang.
“Tetapi tidak mudah melihat atau
mendeteksi aura, bahkan kita dapat tertipu dengan penampilan seseorang,” kata
Surmino, 36 tahun, spiritualis asal Pandeglang, Jawa Barat.
Dia mencontohkan, seorang pria
macho, berpenampilan menarik dan pandai bicara, seringkali berhasil memperdaya
kaum wanita. Padahal, jika dideteksi aura pria tersebut bisa saja memancarkan
warna buruk.
“Seseorang yang berniat jelek dan
sudah dalam tahap hendak melakukan perbuatan jeleknya itu, juga bisa terlihat
dari pancaran auranya,” ujarnya. Sejauh ini, deteksi aura melalui fotografi
dapat dilakukan atau yang dikenal dengan istilah fotografi Kyrlian, lanjutnya.
Lebih jauh dikatakan, keadaan mental
atau psikis yang memperburuk pancaran aura seseorang bermacam-macam, seperti:
kesulitan ekonomi, frustasi, patah hati, tidak percaya diri, dll. Apabila tidak
segera diperbaiki, akan mempengaruhi dinamika hidup orang tersebut.
Upaya untuk menimbulkan pesona aura
agar tampak lebih cerah, terang, tajam dan bercahaya ini sesungguhnya tidak
terlalu sulit bagi yang mau berusaha. Surmino mengungkap rahasia dibalik pesona
aura ini.
“Alam semesta ini mengandung energi
kosmis yang dapat mempengaruhi aura seseorang. Bisa terjadi gesekan yang dapat
menurunkan pancaran aura. Namun juga mengandung energi yang dapat memperbagus
pesona aura,”ujar Surmino. Apa kiatnya agar aura bisa mempesona?
“Positive thingking atau berpikiran
positif dalam menghadapi semua persoalan hidup. Juga selalu berprasangka baik
kepada Tuhan, karena Tuhan mengikuti persangkaan hambaNya,” jawab Surmino.
Selanjutnya dikatakan, berpikir positif merupakan dasar utama seseorang yang ingin memperbaiki pesona auranya. Misalkan, ketika sedang dilanda frustasi karena belum mendapatkan pekerjaan, maka upayakan terus berpikir positif bahwa suatu saat akan mendapatkan pekerjaan.
“Berpikir positif ini berlaku untuk
semua kondisi apapun yang dihadapi, Ini akan mempengaruhi energi kosmis,” tegas
Paranormal Surmino.
ZIKRULLAH
Menurutnya, apabila sudah terbiasa
dengan berpikir positif, langkah berikutnya adalah mengumpulkan energi kosmis
yang bersifat positif ke dalam tubuh. Upaya ini dapat dilakukan melalui zikir.
“Zikrullah dapat mengubah aura buruk
menjadi bagus, “kilah Surmino.
Pakar pembacaan aura ini menjelaskan
bahwa di dalam tubuh seseorang terdapat 6 titik zikir yaitu lathifatul qolb,
lathifatul sirr, lathifatul khofi, lathifatul agfha, latifatul nafs dan
lathifatul ruh. Keenam titik yang bersifat ghoib ini harus dihidupkan melalui
zikir yang dibimbing oleh seorang Mursyid.
Melalui proses latihan yang rutin
dan bertahap, maka keenam titik ini akan hidup. Ciri utama titik ini telah
hidup yaitu adanya semacam getaran atau kedutan yang agak lama di bagian
titik-titik zikir tersebut. Apabila sudah sampai dalam taraf ini, maka secara
otomatis pesona auranya akan menjadi lebih bagus.
“Cukup satu saja titik zikir dalam
tubuh hidup, maka aura seseorang dengan sendirinya terpancar lebih tajam dan
bagus. Apalagi jika semua titik zikir tersebut telah hidup,” kata Surmino.
Dia menambahkan, zikir semacam ini
biasa dilakukan dalam kelompok sufi atau tarekat-tarekat, seperti Tarekat
Naqsyabandiyah-Qodiriah. Itulah sebabnya, dibutuhkan seorang pembimbing agar
lebih cepat mendapatkan hasil.
Meski begitu, Surmino mengingatkan,
makhluk gaib atau khodam juga bisa berperan dalam mengubah aura seseorang,
tetapi bersifat manipulatif dan sementara. Contohnya, dengan memasang susuk
(baik susuk emas, berlian, dll)
“Aura bisa terlihat bagus karena
adanya pengaruh khodam tertentu dari susuk yang dipasang dalam tubuh. Tetapi
cenderung tidak bertahan lama dan mudah diketahui orang. Sebaiknya dengan
zikrullah saja. Sebab mendapatkan pahala dari Allah SWT dan bertahan lebih
lama,” sarannya.
“Manfaat memiliki pesona aura yang
bagus sangat besar. Selain dapat mengenal jatidiri, mudah diterima dalam
pergaulan, juga lebih mendekatkan rezeki,” katanya menutup pembicaraan.
Sumber : gus7.wordpress.com