jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Rabu, 03 Oktober 2012

Awas! Risiko Serangan Jatung dari Hal yang Tak Terduga

Sudah banyak yang tahu kurang olahraga dan pola makan tidak sehat bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Namun hal itu juga bisa dipicu oleh hal-hal yang sering tidak terduga, namun punya kemiripan yakni sama-sama menyebalkan.

Beberapa hal menyebalkan yang terbukti meningkatkan risiko serangan jantung adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Health.com, Kamis (27/9/2012).

1. Tinggal di kota besar

Sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa paparan polusi di kota-kota besar bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 2 kali lipat. Penelitian lain sebelumnya juga menunjukkan, kematian akibat masalah jantung dan pembuluh darah juga naik 2 kali lipat jika orang tinggal di tepi jalan utama.

2. Punya atasan yang menyebalkan
Penelitian tahun 2005 menunjukkan bahwa karyawan yang menganggap atasannya tidak akomodatif atau tidak suka mendengarkan pendapat bawahannya lebih rentan penyakit jantung gara-gara sering stres. Penelitian lain yang sejenis mengungkap, peningkatan risikonya mencapai 23 persen.

3. Bertengkar dengan pasangan
Hubungan yang sedang tidak baik dengan orang spesial bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan jantung. Studi epidemologi di London College University menunjukkan, bertengkar dengan pasangan bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 34 persen.

4. Depresi karena tak punya teman curhat
Serba salah memang, jika bertengkar dengan pasangan bisa meningkatkan risiko serangan jantung maka depresi karena tidak punya teman curhat juga bisa memberikan efek yang sama. Penelitian di Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa perempuan yang depresi punya risiko 2 kali lebih besar untuk mengalami serangna jantung dibandingkan yang sehat secara kejiwaan

5. Mengadapi ketimpangan sosial
Menurut penelitian tahun 2001, orang kaya yang tinggal di lingkungan orang-orang berpenghasilan lebih rendah 3 kali lebih berisiko serangan jantung. Pembandingnya adalah orang kaya yang tinggal di lingkungan dengan status ekonomi yang rata-rata sama.

"Sangat benar dan sulit dihindari kecuali pindah rumah ke lingkungan yang kurang toksik (menyebalkan)," kata Malissa J Wood, MD dari Massachusetts General Hospital Heart Center.