Kanker merupakan penyakit mematikan yang tidak hanya dihadapi Indonesia,
tetapi juga dunia. Diperkirakan sekitar 7,6 juta orang meninggal karena
kanker setiap tahun. Menerapkan gaya hidup sehat adalah cara utama
untuk mencegah kanker, salah satunya olahraga.
Setidaknya ada lima jenis kanker yang ampun dicegah dengan rutin melakukan olahraga, seperti dilansir Medicaldaily, Jumat (28/9/2012):
Setidaknya ada lima jenis kanker yang ampun dicegah dengan rutin melakukan olahraga, seperti dilansir Medicaldaily, Jumat (28/9/2012):
1. Kanker Perut
Kanker perut terjadi dalam sel yang memproduksi lendir pada lapisan dalam perut. Menurut studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Cancer, peneliti menemukan bahwa orang yang berpartisipasi dalam aktivitas berat, seperti basket selama tiga seminggu, dapat mengurangi risiko kanker perut sebesar 20 sampai 40 persen.
Kanker perut terjadi dalam sel yang memproduksi lendir pada lapisan dalam perut. Menurut studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Cancer, peneliti menemukan bahwa orang yang berpartisipasi dalam aktivitas berat, seperti basket selama tiga seminggu, dapat mengurangi risiko kanker perut sebesar 20 sampai 40 persen.
2. Kanker Ovarium
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Cause and Control menemukan bahwa wanita yang terlibat dalam aktivitas intensitas tinggi, seperti berenang, dapat menurunkan risiko kanker ovarium yang cukup signifikan dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Cause and Control menemukan bahwa wanita yang terlibat dalam aktivitas intensitas tinggi, seperti berenang, dapat menurunkan risiko kanker ovarium yang cukup signifikan dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif.
3. Kanker Payudara
Ada beberapa tipe kanker payudara, tetapi kanker yang bermula pada saluran susu (milk duct) adalah yang paling umum. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Breast Cancer Research, wanita yang aktif dalam olahraga berintensitas sedang selama 20 menit setidaknya 5 kali seminggu, ditambah dengan diet sehat, maka dapat menurunkan risiko menderita kanker payudara.
Selain itu, studi yang dipublikasi dalam Journal of Clinical Oncology menunjukkan wanita post-menopause yang aktif berolahraga, akan mengalami perubahan tingkat hormon dan protein yang berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara.
Ada beberapa tipe kanker payudara, tetapi kanker yang bermula pada saluran susu (milk duct) adalah yang paling umum. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Breast Cancer Research, wanita yang aktif dalam olahraga berintensitas sedang selama 20 menit setidaknya 5 kali seminggu, ditambah dengan diet sehat, maka dapat menurunkan risiko menderita kanker payudara.
Selain itu, studi yang dipublikasi dalam Journal of Clinical Oncology menunjukkan wanita post-menopause yang aktif berolahraga, akan mengalami perubahan tingkat hormon dan protein yang berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara.
4. Kanker Paru-paru
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, lebih banyak orang yang meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan dengan kanker lain. Peneliti dari University of Minnesota menemukan bahwa wanita yang melakukan olahraga tingkat tinggi lebih sedikit peluangnya menderita kanker paru-paru.
Pria dan wanita yang rutin melakukan olahraga dengan intensitas sedang dan kuat, juga mengalami penurunan risiko kanker paru-paru.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, lebih banyak orang yang meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan dengan kanker lain. Peneliti dari University of Minnesota menemukan bahwa wanita yang melakukan olahraga tingkat tinggi lebih sedikit peluangnya menderita kanker paru-paru.
Pria dan wanita yang rutin melakukan olahraga dengan intensitas sedang dan kuat, juga mengalami penurunan risiko kanker paru-paru.
5. Kanker Prostat
Pada studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Epidemiology, peneliti menemukan bahwa pria yang rutin melakukan aktivitas rekreasional akan menurunkan risiko kanker prostat.
Pada studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Epidemiology, peneliti menemukan bahwa pria yang rutin melakukan aktivitas rekreasional akan menurunkan risiko kanker prostat.