Inilah salah satu momok yang sangat menakutkan bagi perempuan.
Frigiditas atau Sexual Arousal Disorder (SAD) adalah suatu gangguan
seksual pada perempuan. Gangguan ini berupa ketidaksanggupan seorang
perempuan mencapai kepuasan seksual (orgasme) atau melakukan hubungan
seksual. Belakangan jumlah penderitanya cenderung meningkat. Bagaimana
mengatasinya?
Gangguan seksual ini bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Pseudo Frigiditas (Pseudo anorgasme)
Ini jenis frigiditas terbanyak dalam masyarakat. Diperkirakan 50-79% perempuan mengalaminya. Penyebab utama, kurangnya rangsangan atau pasangan tidak pandai merangsang. Peluang sembuh sangat besar karena penyebabnya bukan faktor serius.
2. Frigiditas Sepintas
Gairah seksual memang naik turun. Kadang biasa saja, lain waktu sulit muncul. Kadang bisa menikmati orgasme lemah, tapi umumnya tidak orgasme. Penyebab utamanya, stres dan kelelahan. Bahayanya jenis ini, jika si penderita agak neurotis (ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stres), bisa berubah menjadi frigiditas patologis.
3. Frigiditas Relatif (Frigiditas selektif)
Pada dasarnya, tidak frigid. Hanya dingin pada tipe pasangan tertentu. Penyebabnya, kemungkinan karena kecemasan dan hambatan yang pernah ia alami sehingga ia mengalami neurotis.
4. Frigiditas Patologis
Penderitanya punya keinginan seksual kuat dan bisa aktif dalam foreplay. Bahkan terlalu aktif karena ingin sekali mencapai orgasme. Penyebabnya, sering masturbasi sehingga bisa mendapatkan kepuasan lewat cara itu, tapi tidak puas dalam koitus normal.
Menghindari Frigiditas
Untuk mengatasi dan mencegah frigiditas sebaiknya dilakukan bersama pasangan, bukan hanya diselesaikan oleh si perempuan sendiri. Untuk itu, perlu:
1. Selalu saling terbuka mengenai masalah seksual. Komunikasikan ketidakpuasan yang dirasakan saat bercinta.
2. Cari variasi baru teknik bercinta untuk mencegah kebosanan. Variasi dapat dilakukan dengan mengganti posisi bercinta, mencari suasana baru dengan bercinta di tempat lain selain kamar tidur atau di rumah.
3. Perpanjang waktu foreplay. Kenalilah zona-zona erotis dan bermainlah di zona tersebut untuk membangkitkan gairah Anda.
4. Gunakan lubrikasi tambahan bila perlu sehingga tak menimbulkan nyeri.
5. Bila masalah tak juga teratasi, jangan ragu meminta bantuan ahli.
Editor: SASTROY BANGUN
Gangguan seksual ini bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Pseudo Frigiditas (Pseudo anorgasme)
Ini jenis frigiditas terbanyak dalam masyarakat. Diperkirakan 50-79% perempuan mengalaminya. Penyebab utama, kurangnya rangsangan atau pasangan tidak pandai merangsang. Peluang sembuh sangat besar karena penyebabnya bukan faktor serius.
2. Frigiditas Sepintas
Gairah seksual memang naik turun. Kadang biasa saja, lain waktu sulit muncul. Kadang bisa menikmati orgasme lemah, tapi umumnya tidak orgasme. Penyebab utamanya, stres dan kelelahan. Bahayanya jenis ini, jika si penderita agak neurotis (ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stres), bisa berubah menjadi frigiditas patologis.
3. Frigiditas Relatif (Frigiditas selektif)
Pada dasarnya, tidak frigid. Hanya dingin pada tipe pasangan tertentu. Penyebabnya, kemungkinan karena kecemasan dan hambatan yang pernah ia alami sehingga ia mengalami neurotis.
4. Frigiditas Patologis
Penderitanya punya keinginan seksual kuat dan bisa aktif dalam foreplay. Bahkan terlalu aktif karena ingin sekali mencapai orgasme. Penyebabnya, sering masturbasi sehingga bisa mendapatkan kepuasan lewat cara itu, tapi tidak puas dalam koitus normal.
Menghindari Frigiditas
Untuk mengatasi dan mencegah frigiditas sebaiknya dilakukan bersama pasangan, bukan hanya diselesaikan oleh si perempuan sendiri. Untuk itu, perlu:
1. Selalu saling terbuka mengenai masalah seksual. Komunikasikan ketidakpuasan yang dirasakan saat bercinta.
2. Cari variasi baru teknik bercinta untuk mencegah kebosanan. Variasi dapat dilakukan dengan mengganti posisi bercinta, mencari suasana baru dengan bercinta di tempat lain selain kamar tidur atau di rumah.
3. Perpanjang waktu foreplay. Kenalilah zona-zona erotis dan bermainlah di zona tersebut untuk membangkitkan gairah Anda.
4. Gunakan lubrikasi tambahan bila perlu sehingga tak menimbulkan nyeri.
5. Bila masalah tak juga teratasi, jangan ragu meminta bantuan ahli.
Editor: SASTROY BANGUN