Migrain disebabkan oleh pembengkakan saraf
yang mengakibatkan perluasan pembuluh darah di otak. Kondisi ini
biasanya disertai dengan mual dan cukup sulit didiagnosis. Meskipun
sebabnya belum diketahui secara pasti, gejala migrain lumayan
menyakitkan.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Anda
lakukan untuk mencegah dan mengendalikan migrain. Pahami pula penjelasan selengkapnya tentang migrain seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Anda
lakukan untuk mencegah dan mengendalikan migrain. Pahami pula penjelasan selengkapnya tentang migrain seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
1. Pengertian migrain
Migrain
merupakan kondisi sakit kepala yang biasanya disertai dengan mual,
muntah, atau sensitif terhadap cahaya. Banyak orang mengalami migrain
pada setengah bagian kepala saja. Kasus migrain akut bahkan membuat
seseorang mengalami aura, sebelum serangan sakit kepala dimulai. Aura
merupakan bentuk gangguan pada mata, misalnya buta sementara, pandangan
kabur, nyeri mata, dan melihat bintang atau garis berliku-liku.
2. Penyebab migrain
Mereka
yang berusia 10-46 bisa terkena migrain. Meskipun migrain, seseorang
juga tetap bisa sehat dan melakukan aktivitas normal. Kondisi ini pun
kebanyakan menyerang wanita daripada pria dan bersifat turun-temurun.
3. Migrain selama kehamilan
Wanita
mungkin akan mengalami migrain lebih jarang saat hamil. Sebab hormon
progesteron yang meningkat selama kehamilan memicu perasaan rileks dan
menurunkan risiko migrain. Meskipun demikian, ada pula wanita yang
sebelumnya tidak pernah migrain mulai merasakan gejala sakit kepala
sebelah setelah hamil.
4. Diagnosis migrain
Memahami
kondisi migrain dilakukan dengan menganalisis sejarah keluarga.
Pemeriksaan kesehatan juga bisa dilakukan untuk mengetahui ada masalah
apa sebenarnya di dalam otot, hidung, dan otak. Belum ada tes khusus
untuk mendeteksi migrain, meskipun beberapa pemeriksaan seperti MRI atau
CT scan bisa dijalani. Namun jika sakit kepala disertai lemas,
kehilangan ingatan, kurang tanggap, tes terbaik untuk mendiagnosis
kondisi tersebut adalah EEG (Electroencephalography).
5. Pengobatan migrain
Meredakan
gejala migrain bisa dilakukan dengan mengonsumsi beberapa jenis obat
tertentu. Namun jika kondisi migrain disertai mual dan muntah, sebaiknya
penderita segera menemui dokter.
6. Mencegah migrain
Salah
satu cara mencegah migrain adalah mengingat waktu saat terserang
migrain, seberapa parah kondisi tersebut, dan apa yang baru saja
dimakan. Identifikasi tersebut bisa dijadikan panduan pemicu migrain dan
menghindarinya. Migrain sering tidak bisa sembuh total. Bahkan
penderita baru bisa bebas sepenuhnya dari migrain setelah berbulan-bulan
atau bertahun-tahun pengobatan.
7. Makanan untuk migrain
Berikut ini adalah beberapa aturan makan untuk seseorang yang menderita migrain.
- Meningkatkan makanan yang mengandung niacin, misalnya ragi, gandum, sayuran hijau, tomat, kacang, biji bunga matahari, hati, dan ikan.
- Menghaluskan kulit lemon dan mengoleskannya pada dahi. Biarkan sampai kering kemudian bilas dengan air dingin.
- Minum campuran jus wortel, bayam, buah bit atau mentimun.
8. Beberapa peraturan lain
- Penderita migrain sebaiknya menghindari tempat yang suhunya sering berubah secara drastis.
- Pastikan untuk beristirahat 6-8 jam sehari dan rutin berolahraga.
- Menghindari puasa dan makanan berlemak.
- Menghindari analgesik.
- Mengonsumsi aspirin atau paracetamol saat migrain menyerang. Namun anak-anak di bawah usia 16 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi aspirin.