"Pupil bereaksi dengan cepat. Secara tidak sadar itu memberikan kita petunjuk jelas mengenai minat
seksual," terang kepala peneliti Gerulf Rieger, seperti yang dikutip dari My Health News Daily (04/08).
Rieger bersama tim peneliti lain dari Cornell University melibatkan 300 koresponden dalam studi mereka. Hasilnya pun telah dilaporkan dalam jurnal PLoS ONE.
Selama studi, tim peneliti meminta koresponden menonton film porno selama 30 detik. Mereka kemudian menganalisis perubahan pupil mata koresponden. Ternyata, ada beberapa fakta menarik yang berhasil mereka dapatkan.
Pupil wanita normal cenderung melebar saat menonton adegan seks pria dan wanita. Sementara pupil pria normal hanya melebar ketika ada adegan ranjang wanita saja. Di sisi lain, peneliti mendapati pupil pria gay mengalami perubahan pada gambar pria. Kemudian wanita lesbian lebih merespon gambar wanita lain.
Dari hasil penelitian itu, para ahli menganggap unik kondisi wanita normal. Sebab mereka sama seperti pria biseksual yang melebar pupilnya saat memandang gambar pria dan wanita.
"Otak wanita memang tidak bisa dibedakan. Respon mereka tidak begitu kuat pada pria saja, seperti pria normal yang hanya tertarik pada wanita," demikian menurut Sandra Witelson, yang sebelumnya melakukan penelitian serupa.
Secara keseluruhan, studi ini bisa digunakan untuk menilai ketertarikan seksual pada populasi luas. Namun tidak untuk orientasi seksual tertentu seseorang.
Meskipun demikian, peneliti mengatakan respon pupil bisa bermanfaat di masa depan. Dengan cara ini, pelaku kejahatan seksual bisa dianalisis pupilnya untuk membongkar motivasi perilaku kriminal mereka.
